Selasa, 24 Juni 2014

KaloSara




Kalo Sara merupakan tata nilai yang mengatur lembaga, suku dan lain hal agar suku tolaki di dunia dan akhirat aman dan kekal untuk sepanjang zaman bila melestarikan budaya tolaki. Kalo sara juga merupakan sesuatu yang yang mampu menciptakan suasana ditengah-tengah masyarakat yang modernisasi.

Kalo sara ditempatkan sebagai pengantar tata kehidupan dan penghidupan dalam pergaulan, kerukunan, dan kedamaian yang bersendikan norma-norma, hukum adat yang diberlakukan di semua tingkatan ataupun golongan.

Selanjutnya kalo sara dalam masyarakat suku adat tolaki ditempatkan secara terhormat dan tertinggi dalam kehidupan didunia dan akhirat

Pengertian kalo sara menurut almarhum Prof. Dr. Abdul Rauf Tarimana adalah sebuah lingkaran kota yang terdiri dari tiga lilit. Kalao sara ditempatkan sebagai pengantar tata hidup dan penghidupan dalam penghidupan, kerukunan, dan kedamaian yang bersendikan norma-norma hukum.

Kalo sara terbagi tiga golongan/tingkatan yaitu :
1.      Lingkaran sebesar bahu (sebesar 45 cm). Digunakan untuk bangsawan,
2.      Lingkaran sebesar kepala (sebesar 40 cm). Digunakan untuk orang kebanyakan,
3.      Lingkaran sebesar lutut (sebesar 30 cm).

Pada hakekatnya kalo menurut hukum adat tolaki merupakan simbol kelahiran dan kehidupan manusia dimuka bumi sampai akhir hayat.
Adapun filosofi lingkaran kalo adalah sebagai berikut :
1.      Pada saat kita lahir didunia melewati rahim ibu sehingga dalam agama islam menjelaskan bahwa surga berada ditelapak kaki ibu. Sementara itu proses kelahiran normal bayi manusia adalah kepala yang muncul pertama di dunia dan menyusul anggota badan lainnya,
2.      Lingkaran kalo dimaksud merupakan simbol perkawinan hubungan badan suami istri melewati vegina (rahim istri) untuk mengembangkan keturunan manusia.
3.      Lingkaran kalo tersebut merupakan simbol kematian, karena manusia dimuka bumi ini pasti mengalami kematian dan melalui liang lahat atau liang kematian.

Jadi pada hakekatnya lingkaran kalo tersebut adalah simbol manusia, norma, kepala, bahu dan lutut, kaki  atau anggota tubuh lainnya. Dari ketiga tubuh manusia tersebut yang pertama menghirup udara didunia waktu dilahirkan adalah kepala letaknya diatas dan tertinggi dari anggota tubuh lainnya. Pada bagian kepala terdapat panca indra dan terdapat otak yang berfungsi sebagai alat berpikir untuk merencanakan dan melaksanakan keinginan manusia baik positif maupun negatif yang dikoordinasikan dengan hati atau roh dan syaraf lainnya untuk didekati atau dilaksanakan sehingga kepala adalah kekusaan tertinggi dan kehormatan bagi manusia baik lahiria maupun batiniah.

Kalo Sara Menurut Hukum Adat Tolaki Bila mana terdesak pengganti kalo untuk menyelamatkan jiwa dari bahaya sesama manusia dapat langsung membuka tutup kepala baik kopiah maupun destor (lesu-usu) dan meletakkan dihadapan lawan.

Filosofinya merupakan pengganti kepala, sehingga fungsi kalo dapat meredam emosional manusia dari kemarahan dan itulah sakralnya kalo bagi masyarakat. Hukum adat tolaki, serta diyakini manusia siapa saja yang melanggar dapat terkena dampak negatif atau sangsi.

Makna lambang kalo sara adalah sebagai berikut :
1.      Kalo sara rotan yang di tiga dan kedua ujungnya diikat satu yang bermakna suatu persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat.
2.      Bentuk kalo yang bulat melambangkan kesatuan rohani dan jasmani dari unsur mnusia yang utuh.
3.      Sehelai kain putih yang menjadi alas pertama dari kalo tersebut melambangkan kesucian, ketentraman, kesejahteraan, dan kemakmuran
4.      Talam persegi empat yang terbuat dari anyaman daun pandan sebagai alas paling bawah dari kalo melambangkan unsur-unsur kesenian yang terdiri dari unsur angin, air, udara, api,yang ada pada manusia.

Dalam kalo itu sendiri apa bila diletakkan bersamaan dengn aksesorisnya dalam suku tolaki maka kalo juga dapat disimpulkan dari tiga komponen stratifikasi sosial sebagai berikut :
1.      Golongan bangsawan disimbolkan dengan lingkaran rotan,
2.      Golongan orang kebanyakan (rakyat) disimbolkan dengan kain putih,
3.      Golongan budak disimbolkan dengan wadah anyaman.

Kalo sara yaitu kalo yang digunakan sebagai alat upacara perkawinan adat, upacara peantikan raja di zaman kerajaan, upacara penyambutan, adat bagi para pejabat pemerintah yang berujung kedaerahan atau kedesa-desa, upacara perdamaian atas suatu sengketa, alat bagi sejumlah tokoh adat , alat untuk menyampaikan undangan pesta keluarga, alat untuk menyampaikan berita kepada keluarga yang meninggal dunia.

Rotan atau bahan pembuatan kalo bukan asal rotan tetapi rotan batu (uedatu). Ciri-cirinya tumbuhnya sejak muncul dipermukaan tanaksampai beberapa meter panjangnya sama besar batangnya sampai pada ujung paling pucuk.

Rotan uewai (Rotan Kecil) yang tumbuh ditanah-tanah subur dikebun ladang masyarakat dan tidak berduri serta batangnya sama pokok sampai pucuk paling ujung.

Pembuatan kalo bukan asal lingkaran saja tetapi rotannya tidak boleh terbelah masih utuh kemudian dililit  agar membentuk lingkaran kalo dari kiri kekanan sampai tiga kali lilitan lingkaran rotan dan kedua simpulnya (Pe olu ano) sesuai peruntukannya, dan itulah yang disebut kalo.

Simpul kalo atau kepala kalo ada tiga macam masing-masing sebagai berikut :
1.      Simpul muncul tegak keluar dan lainnya tersembunyi,
2.      Simpul kalo muncul seperti angka delapan dan kedua ujung rotan tersembunyi,
3.      Simpul kalo terbentuk seperti tahyat dalam shalat (agama islam) yaitu simpulnya mencul kedua ujungnya satu pendek lainnya menjulur

Dari ketiga jenis simpul (Pe oluno) kalo tersebut memiliki fungsi dan filosofinya tersendiri yaitu sebagai berikut :
1.      Simpul kalo tegak atau muncul satu ujungnya, diperuntukkan dalam proses perkawinan (Perapua) sehingga disimbolkan sebagai salah satu alat vital bagi permpuan.
2.      Simpul kalo berbentuk angka delapan dan kedua ujung rotan tersembunyi diperuntukkan dalam proses mendamaikan kedua belah pihak yang bersengketa baik perseorangan maupun kelompok, Menggambarkan keadilan dalam memutuskan pengadilan adat tolaki dengan filosofinya adalah bahwa keputusan pengadilan adat tolaki tidak berbapak, tidak beribu, tidak beristri dan tidak beranak.
3.      Simpul kalo terbentuk seperti sedang tahyat daam shalat (agama Islam) yaitu sipul yang muncul kedua ujungnya, satu pendek berfungsi sebagai pemberitahuan kedukaan atau meniggal dunia dan ditengah lingkaran kalo diletakkan kalo yang lebih kecil yang terbuat dari seutas kain kaci yang terbentuk kalo atau gambaran kepala manusia serta sala satu ujungnya pendek merupakan kalinya. Filosofinya adalah adanya kain kaci terbentuk kepala jika telah meninggal dunia dan dapat digunakan di tengah kaci.

Dalam pengertian suluruh perangkat hukum adat tolaki harus bersifat adil dan jujur dalam pengambilan keputusan tidak boleh memihak salah seorang atau kelompok  sekalipun ayah, ibu, istri, anak, suami, dari anggota perangkat hukum adat tolaki dalam kata lain tidak boleh adanya KKN. Alangkah mulia dan indahnya keadilan dalam menciptakan perdamaian dimuka bumi seandainya masyarakat indonesia seperti filosofinya.

Kalo sara tidak dapat dipisahkan dari bagian-bagiannya yaitu :
1.      Kalo,
2.      Kain putih,
3.      Siwole uwa (talam),
4.      Bagian dasar kalo itu sendiri ditambah dengan pinang dan daun siri.

Cara membawa kalo sara adalah sebagai berikut :
1.      Maju empat kali, bermakna empat pendamping utama. Mokole konawe/Kerajaan,
2.      Diangkat tiga kali setinggi bahu, bermakna menghormati, ikatan persatuan dalam kehidupan masyarakat (pemerintah, mokole/kerajaan konawe),
3.      Mundur tiga kali, bermakna pembantu utama dilapangan . Mokole/kerajaan konawe,
4.      Setelah mundur tiga kali, kaki dilipat kemudian membicarakan maksud dan tujuan.

Kalo sara tersimpul dalam suatu motto dalam bahasa toloaki berbunyi :
1.      Inae kona sara ieto pinesara (Siapa yang menaati/menjunjung tinggi hukum adat maka diperlakukan dengan baik),
2.      Inae lia sara ieto pinekasara sara (Siapa yang melanggar hukum adat maka akan diberi ganjaran atau sangsi).

3 komentar:

  1. KONFIRMASI PERWAKILAN DARI LASOLO NAMANYA BUKAN TAMBI ACHMAD ZULKARNAIN,,,,,TAPI YG BENAR ADALAH ,,,TAMBI ALIMIN ZULKARNAIN,,,(SY CUCU ALMARHUM)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih atas konfirmasinya Pak 😊

      Hapus
  2. KONFIRMASI PERWAKILAN DARI LASOLO NAMANYA BUKAN TAMBI ACHMAD ZULKARNAIN,,,,,TAPI YG BENAR ADALAH ,,,TAMBI ALIMIN ZULKARNAIN,,,(SY CUCU ALMARHUM)

    BalasHapus